Proyek Digitalisasi Kemendikbudristek Masuk Penyidikan, Siapa Dalang di Balik Kerugian Rp9 Triliun?

Proyek Digitalisasi Kemendikbudristek Masuk Penyidikan, Siapa Dalang di Balik Kerugian Rp9 Triliun?

Kasus Korupsi Digitalisasi Pendidikan Kemendikbudristek: Siapa Dalang Dibalik Kerugian Rp9 Triliun?--Illustrasi

WH: Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di Direktorat Sekolah Dasar, Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah pada 2020-2021.

AB: Anggota Tim Teknis Analisa Kebutuhan Alat Pembelajaran TIK pada Direktorat Sekolah Dasar dan SMP Tahun Anggaran 2020.

“Pemeriksaan ini untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi penyidikan terhadap perkara yang dimaksud,” imbuhnya.

Artinya, setiap keterangan dari para saksi ini bakal jadi puzzle yang mengarahkan penyidik ke tersangka utama

BACA JUGA:Stabilkan Harga Bapok Jelang Idul Adha, Pemkot Metro Gelar Operasi Pasar

Apakah Nadiem Makarim Akan Diperiksa?

Publik makin penasaran dengan kemungkinan pemeriksaan terhadap Nadiem Makarim, mantan Mendikbudristek periode 2019-2024.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar, mengakui bahwa siapa pun yang dianggap penyidik memiliki informasi penting akan dipanggil.

“Kalau penyidik ​​mengganggap perlu dan dipanggil kami akan sampaikan ya. Saat ini belum dipanggil,” kata Harli.

Penyidik juga tengah mendalami kemungkinan adanya unsur suap, mark-up harga, pengadaan yang melanggar prosedur, atau barang yang tidak sesuai spesifikasi dalam program digitalisasi ini. Semua potensi pelanggaran akan diusut sampai tuntas.

BACA JUGA:BRI Salurkan KUR Rp54,9 Triliun hingga April 2025, Capai 31,38 Persen dari Target Tahunan

Penggeledahan Apartemen Staf Khusus

Tanda keseriusan penyidikan ini terlihat jelas dari tindakan penggeledahan yang dilakukan pada Jumat, 23 Mei 2025.

Kejaksaan Agung mulai menggeledah apartemen staf khusus Nadiem Makarim di Cilandak, Jakarta Selatan, dan menyita sejumlah barang bukti elektronik seperti handphone dan laptop.

Selain itu, dua apartemen staf khusus lain milik Kemendikbudristek di Jakarta Selatan juga pernah digeledah, yaitu Apartemen Kuningan Place milik FH dan Apartemen Ciputra World 2 Tower Orchard milik JT.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: