ISIS Coba Musnahkan Warga Yazidi, Perempuan Bertahan Hidup dalam Kekhalifahan

ISIS Coba Musnahkan Warga Yazidi, Perempuan Bertahan Hidup dalam Kekhalifahan

Foto: Ilustrasi--

60 orang Australia terkait ISIS

Kepolisian Federal Australia menyebutkan saat ini ada sekitar 60 pria dan perempuan Australia di Irak dan Suriah yang terkait dengan kelompok teroris ISIS.

Banyak yang telah mendekam dalam penjara di Suriah, dijaga Pasukan Demokrat Suriah yang didukung Amerika Serikat.

Pemeritah AS dan otoritas Kurdi mendesak negara-negara yang warganya di penjara agar mengambil mereka kembali.

Lebih dari 2.000 penyintas Yazidi – termasuk Sarab – telah memberikan kesaksian terperinci tentang dugaan kejahatan yang dilakukan oleh gerombolan ISIS.

Pengakuan itu disampaikan kepada Yazda, sebuah organisasi non-pemerintah yang mengadvokasi orang Yazidi.

Meskipun belum ada penuntutan hukum di Australia, Yazda telah membantu Pemerintah Jerman mengadili anggota ISIS yang dipulangkan dengan tuduhan kejahatan terhadap orang Yazidi.

Sarab kini menjadi adalah advokat vokal untuk komunitas Yazidi.

Dia berharap kesaksiannya suatu hari akan digunakan untuk menuntut Mohammed Ahmad dan mengadilinya sehingga tuduhan tersebut dapat diuji di pengadilan.

Dia menyatakan siap untuk menjadi saksi jika Ahmad diadili di Australia.

Disekap selama lima tahun

Berbicara dari penjara minggu ini, Mohammed Ahmad mengatakan dia ingin pemerintah Australia menghubunginya bersama tahanan Australia lainnya, untuk memberi tahu rencana pemerintah tentang masa depan mereka.

Dia mengaku kondisi dalam penjara sangat buruk dan penahanannya yang berkepanjangan harus diakhiri.

BACA JUGA:Gak kalah seru, kenalan dengan Dunia Perfilman Indonesia,Yuk

"Saya adalah warga negara Australia. Bagaimana situasi kami? Jika akan diadili, oke, mari adili kami. Tapi atas dasar apa? Apa yang telah kami lakukan?"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: