Peneliti Amerika Berharap Segera Diizinkan Cangkok Ginjal Babi ke Manusia Hidup

Peneliti Amerika Berharap Segera Diizinkan Cangkok Ginjal Babi ke Manusia Hidup

Foto: Ilustrasi--

RADARMETRO - Dunia kesehatan dunia menunjukkan perkembangan yang signifikan.

Belum lama ini, ahli bedah dari NYU Langone Health melakukan ujicoba transplantasi ginjal babi yang sudah direkayasa genetik pada jenazah manusia yang sudah mati otak.

Hebatnya lagi, ujicoba yang dilakukan pada jenazah Maurice Miller yang didonasikan oleh keluarganya itu, memberikan perkembanga yang baik.

Cangkok ginjal babi itu bertahan hingga dua bulan dan menjadi rekor terlama cangkok ginjal babi bertahan di tubuh manusia.

Berkat keberhasilan itu, hasilnya akan dikirimkan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA). Harapannya agar segera diizinkan untuk melakukan ujicoba transplantasi kepada manusia hidup.

BACA JUGA:Pemkab Mesuji Gelar Apel dan Senam Bersama Desa Bersih Narkoba

"Ini adalah kombinasi kegembiraan dan kelegaan. Dua bulan adalah waktu yang lama untuk memiliki ginjal babi dalam kondisi sebaik ini. Ini memberikan kepercayaan diri yang besar untuk penelitian selanjutnya," ujar Robert Montgomery sebagai pimpinan eksperimen seperti dikutip dari APNews, Jumat (15/09/2023).

Menurutnya, dengan kemajuan penelitian ini bisa menjad bagian dari solusi minimnya donor ginjal manusia.

Selama ini, ujarnya, sudah beberapa kali upaya untuk melakukan transplantasi ginjal hewan ke manusia. Namun selalu berujung kegagalan.

Namun demikian, FDA masih mengkaji kemungkinan proyek penelitian ini naik tahap ke manusia hidup.

BACA JUGA:Sosialisasi dan Koordinasi Persiapan Program Fasilitasi Penguatan Masyarakat di Kabupaten Lampung Selatan

Ada beberapa daftar pertanyaan yang harus dijawab peneliti, salah satunya adalah bagaimana organ babi dapat berfungsi dengan baik di tubuh manusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: