Kloning Manusia: Antara Etika Ilmu dan Pelajaran Kelam dari Sejarah

Kloning Manusia: Antara Etika Ilmu dan Pelajaran Kelam dari Sejarah

Foto: Ilustrasi --

Oleh : Desi Indriyani

Izza Fatimatuzahra

Ken Salma

Made Eva Damayanti

Eugenika adalah suatu teori yang berhubungan dengan peningkatan kualitas keturunan melalui prinsip-prinsip genetika. 

Namun, dalam proses kloning manusia terdapat tindakan pembunuhan terencana yang disengaja. 

Eugenika dianggap kontroversial dan tidak etis. Eugenika juga dianggap sebagai suatu tindakan yang dapat menimbulkan diskriminasi

Beberapa pandangan etika menekankan bahwa eugenika dapat mengarah pada diskriminasi dan penolakan terhadap keragaman genetik manusia. 

Selain itu, upaya untuk mengontrol reproduksi manusia dengan cara ini juga dapat menimbulkan masalah hukum dan hak asasi manusia.

Perlu adanya regulasi yang ketat dan pertimbangan etis yang mendalam dalam penggunaan teknologi reproduksi buatan dan seleksi genetik untuk mencegah penyalahgunaan.

Oleh karena itu, pengetahuan tentang etika penting dalam penelitian dan penerapan pengetahuan sains, terutama dalam konteks kloning manusia karena dapat membantu menghindari tindakan yang tidak etis dan melindungi hak asasi manusia.

Etika membantu memastikan bahwa penelitian dan penerapan pengetahuan sains dilakukan dengan memperhatikan kepentingan masyarakat dan lingkungan.

Aspek moral dan agama terkait kloning manusia sangat kompleks dan kontroversial.

Beberapa agama menganggap  bahwa kloning manusia sebagai tindakan yang tidak etis  dan melanggar prinsip keagamaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: