Soal Jadwal Rekrutmen CPNS dan PPPK di Kota Metro, Ini Kata BKPSDM!
Foto : Kepala BKPSDM Kota Metro Welly Adiwantra saat dikonfirmasi awak media. -(Ria Riski A.P)-
RADARMETRO - Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Metro mengaku masih menunggu pemberitahuan resmi terkait pelaksanaan rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di kota setempat.
Di mana hingga kini BPKSDM Kota Metro masih menunggu persetujuan dari Menteri Pendayahunaan Aparatur Negera dan Reformasi Birokrasi (Kemen PANRB) terkait jadwal pelaksanan tes.
Demikian disampaikan Kepala BKPSDM Kota Metro Welly Adiwantra dikonfirmasi radarmetro.disway.id, Jumat (22/3/2024).
Ia mengatakan, bahwa pihaknya masih menunggu jadwal resmi dari pemerintah pusat terkait dengan pelaksanaan reskrutmen CPNS maupun PPPK.
"Mengenai formasi resminya masih menunggu persetujuan dari Menpan RB, mengenai jadwal pelaksanan tes," terangnya.
BACA JUGA:Soal THR Honorer, Berikut Penjelasan Pemkot Metro!
Ia menjelaskan, berdasarkan informasi sementara pelaksanaan rekrutmen CPNS maupun PPPK tahun ini akan dilakukan menjadi 3 tahap.
"Rencananya dalam waktu dekat, dan akan dibagi menjadi tiga periode dalam tahun 2024 ini," jelasnya.
Karena itu, pihaknya mengajak masyarakat untuk bersabar menunggu informasi resmi dari Kemen PAN RB terkait pelaksaan reskrutmen CPNS dan PPPK tersebut.
"Kita tunggu saja informasi berikutnya dari Kemen PAN RB dan BKN (Badan Kepegawaian Nasional). Kita instansi daerah sifatnya hanya menunggu saja arahan dan jadwal yang ditetapkan oleh pusat," bebernya.
Sebelumnya ia mengaku telah mengusulkan penambahan pegawai melalui rekrutmen CPNS dan PPPK. Di mana usulan penambahan pegawai tersebut dilakukan berdasarkan analisa jabatan (Anjab).
BACA JUGA:Beri Pemahaman ke Masyarakat, DPRD Metro Buka Sosialisasi 3 Perda
"Sudah kita usulkan berdasarkan anjab untuk CPNS dan PPPK. Semuanya keseluruhan berdasarkan anjab," jelasnya.
Diakuinya bahwa usulan penambahan jumlah pegawai tersebut dilakukan untuk seluruh formasi. Meski demikian untuk formasi tenaga kesehatan dan pendidikan yang paling banyak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: