Pemprov Lampung Perbaiki Jalan Rusak Usai Lebaran 2023, Masyarakat: Tapi Bohong

Pemprov Lampung Perbaiki Jalan Rusak Usai Lebaran 2023, Masyarakat: Tapi Bohong

Foto: Terlihat plang informasi pembenahan jalan rusak setelah Lebaran 2023 dari Pemprov Lampung yang ditambahi tulisan "TAPI BOHONG" berada di perbatasan antara Kota Metro dengan Kabupaten Lampung Tengah.-(MH Naim)-

RADARMETRO - Setelah hampir sebulan dipasang, sejumlah plang informasi bertuliskan pembenahan jalan rusak setelah Lebaran 2023 dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung dicoret-coret hingga dirusak.

Seperti halnya terlihat di Jalan Provinsi yang berada di perbatasan antara Kota Metro dengan Desa Purwodadi, Trimurjo, Lampung Tengah.

Di Jalan Raya Wates-Metro itu Pemprov Lampung melalui Dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi memasang dua plang informasi pembenahan jalan yang dijadwalkan akan terealisasi seusai Idulfitri 2023.

Satu plang informasi dalam keadaan rusak, serta lainnya terdapat tulisan yang menggambarkan janji pembangunan jalan tersebut tidak benar-benar direalisasikan oleh Pemprov Lampung.

"Maaf atas ketidaknyamanan ini, perbaikan akan segera dilaksanakan setelah Hari Raya," tulisan pada plang tersebut oleh Pemprov Lampung.

BACA JUGA:Mira Desiana TikToker Pengkritik Infrastruktur Jadi Bacaleg DPRD Lampung

Namun, setelah dilihat lebih detail pada bagian bawah plang tersebut nampak sebuah tulisan "TAPI BOHONG".

Lantas, seorang warga setempat bernama Apriyanti (42) mengungkapkan bahwa plang tersebut telah terpasang sejak menjelang Lebaran 2023.

Setelah hampir sebulan pembenahan jalan yang dijanjikan oleh Pemprov Lampung tak kunjung direalisasikan, Apriyanti menduga masyarakat dengan sengaja merusak dan mencoret plang tersebut.

"Mungkin karena terlalu lama, kan di pasangnya sebelum Lebaran 2023, terus setelah lebaran belum dibener-benerin makanya ditulisin "tapi bohong" gitu," ujarnya, Rabu (17/7/2023).

Di sisi lain, Apriyanti mengatakan bahwa Jalan Raya Wates-Metro pernah dilakukan pembenahan di tahun 2021 silam. Beban kendaraan berat yang melintas membuat jalan tersebut kembali rusak parah.

"Pernah sekitar tahun 2021 atau 2020 pernah dibenerin itu jalan, tapi rusak lagi kena hujan sama karena dilewati mobil besar-besar itu," jelasnya.

Apriyanti juga mengatakan kondisi jalan rusak itu menyulitkan pengendara saat musim panas lantaran banyaknya debu beterbangan.

Selain itu, lanjut Apriyanti, di jalan tersebut juga pernah membuat sejumlah pengendara motor terjatuh ke kubangan jalan yang penuh air saat musim hujan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: