Pilkada Lamsel: Nanang vs Egi dan Manuver Melinda
--
Namun ada perubahan rencana karena munculnya nama Melinda yang diketahui keluarga dari Zulkifli Anwar yang notabene mantan Bupati Lamsel dua periode.
Sehingga, berat kemungkinan Nanang untuk mengambil dukungan dari Demokrat, karena posisi Melinda yang juga tengah memperjuangkan mencukupkan kursinya untuk maju.
Yang paling mungkin digaet Nanang adalah PKS. Dengan modal empat kursi, PKS cukup menggenapi kursi pencalonan Nanang untuk pilkada 2024.
Ditambah lagi, Nanang intens mendekati PKS dengan meminta kader PKS untuk mendampinginya, yakni Antoni Imam.
Perkawinan ini sangat mungkin terjadi, karena Nanang hanya perlu menggenapi kursi untuk berlayar, di sisi lain kader PKS bisa maju menjadi bakal calon wakilnya.
Win-win solution yang bisa menjadikan Nanang-Antoni bisa berlayar di pilkada 2024 tanpa perlu tambahan partai lagi.
BACA JUGA:Pj.Bupati Pringsewu Hadiri Pertemuan Bersama Presiden di Istana Garuda IKN
Bagaimana nasib Melinda?
Sebenarnya Melinda masih sangat mungkin berlayar di pilkada 2024. Karena masih ada Golkar yang hingga kini belum menurunkan rekomendasinya.
Apalagi keduanya merupakan partai yang tergabung dalam KIM, sehingga pendekatannya lebih mudah.
Problemnya kemudian adalah, apakah di tataran Demokrat Lampung dan Golkar Lampung atau kita breakdown ke bawah lagi, Demokrat Lamsel dan Golkar Lamsel bisa duduk bareng dan memecahkan masalah ini?
Karena yang pertama, kursi Golkar lebih banyak dibandingkan Demokrat (tapi ini tidak berlaku mutlak karena buktinya Gerindra pemenang pilkada menerima hanya menjadi wakilnya dari kader PAN).
Artinya ini tinggal soal negosiasi dan berunding agar mencapai titik temu.
Apalagi Ketua DPD II Golkar Lamsel yakni Agus Sutanto, cukup siap dan bisa mendampingi Melinda.
Tapi sekali lagi, kita tidak tahu dinamika politik di belakang panggung, apakah Demokrat dan Golkar dapat bersatu di Lamsel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: