Ragam Metode Berkebun di Lahan Sempit

Ragam Metode Berkebun di Lahan Sempit

Foto: Metode Berkebun di Lahan Sempit-(Istimewa)-

Untuk mendapatkan bahan-bahan yang dibutuhkan dengan menggunakan metode ini tidak perlu mengeluarkan biaya yang mahal, karena dapat menggunakan bahan-bahan bekas seperti pipa paralon bekas.

Pipa paralon biasanya digunakan untuk model vertikultur tegak atau metode vertikultur paralon PVC.

Untuk melakukan teknik vertikultur, pipa paralon besar bisa menjadi media penanaman. Kalian hanya perlu membuat lubang di sisi pipa setelah itu, isi sisi pipa dengan media tanam. Berdirikan pipa paralon secara tegak lurus, lalu tanam tumbuhan yang kalian inginkan, seperti sayuran maupun tanaman hias.

Metode vertikultur sudah menjadi pilihan masyarakat perkotaan untuk bertanam sekaligus solusi dari keterbatasan lahan.

Kelebihan dari vertikultur adalah efisiensi penggunaan lahan, perawatan tanaman lebih mudah, usia tanaman relatif rendah, menghemat penggunaan pupuk, pestisida, dan air.

Metode berkebun di lahan sempit yang kedua adalah tabulampot.

Tabulampot merupakan singkatan dari tanaman buah dalam pot, yang merupakan budidaya tumbuhan didalam pot yang bertujuan untuk hiasan dan untuk di produksi.

Metode ini sangat cocok untuk kalian apabila ingin menanam di lahan yang terbatas dan sudah marak digunakan di rumah, tidak hanya di perkotan namun juga di pedesaan. Caranya cukup mudah, kalian hanya perlu menyiapkan bibit, media tanah, dan pot agar tanaman dapat tumbuh. 

Wadah tabulampot bisa menggunakan pot, tong, drum, dan karung. Untuk hasil yang maksimal, kalian dapat menggunakan pot tanah liat atau pot kayu, karena jenis pot ini mempunyai pori-pori yang dapat menjaga kelembapan dan temperatur media tanam.

Media tanam yang cocok digunakan dalam tabulampot ini adalah campuran tanah, kompos dan sekam dengan komposisi 1 : 1 : 1. Adapun jenis tanaman yang dapat ditanam menggunakan metode ini adalah, jeruk, cabai, dan tomat. Letakkan pot di tempat yang terkena sinar matahari dan rutin melakukan penyiraman. Pemupukan dilakukan setiap tiga hingga empat bulan sekali dan menggunakan pupuk organik.

Adapun kelebihan dari metode tabulampot adalah tempat yang dibutuhkan tidak terlalu luas, pemberian pupuk dan air lebih hemat, hasilnya dapat dikonsumsi sendiri maupun dapat dijual, dan tidak diperlukan penyiangan.

BACA JUGA:Buah Delima, Buah Surga dengan Segudang Manfaat

Selanjutnya, metode berkebun di lahan sempit yang ketiga  adalah hidroponik.

Metode ini mungkin sudah sering kalian dengar dan sudah banyak diketahui oleh masyarakat. Hidroponik merupakan metode menanam tanaman dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah yang menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi tanaman. Cara yang paling sederhana membuat hidroponik adalah sistem wick.

Dilansir dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Senin (15/05/2023), sistem wick adalah sistem pasif, yang berarti tidak ada bagian yang bergerak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: