FAI UM Metro Gelar ACADEMIC BECHMARKING Bersama Balitbang LPTQ Nasional AMM Yogyakarta

FAI UM Metro Gelar ACADEMIC BECHMARKING Bersama Balitbang LPTQ Nasional AMM Yogyakarta--Ist
Metode Iqra’ sendiri lahir dari perjuangan KH. As’ad Humam, tokoh AMM Muhammadiyah yang dikenal sebagai penggagas Gerakan Pemberantasan Buta Huruf Baca Al-Qur’an di Indonesia.
BACA JUGA:Diduga Konsumsi Narkotika, Tiga Pemuda Asal Metro Timur Diamankan Polisi
“Berkat perjuangan beliau, hingga kini jutaan umat Islam di Indonesia bisa membaca Al-Qur’an dengan metode Iqra’,” ujarnya.
Ustadz Roihan menyebutkan bahwa target pembelajaran metode ini adalah peserta dapat membaca Al-Qur’an lancar dalam satu tahun, bahkan di lembaga mereka, anak-anak TK sudah mampu membaca Al-Qur’an dengan baik.
“Kami terus berinovasi mengembangkan buku Iqra’ agar lebih menarik bagi anak-anak. Kami juga berharap para guru ngaji dapat mengikuti pelatihan agar dakwah Al-Qur’an semakin berkembang,” pungkasnya.
Ustadz Iwan Susanto, trainer metode Iqro’, menyampaikan materi mengenai teknik pengajaran metode Iqro’ dan penyusunan kurikulum dalam pembelajaran Iqro'.
BACA JUGA:Ditinggal Bekerja Rumah Warga Yosodadi Ludes Dilalap Si Jago Merah
Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan bahwa seorang guru mengaji memiliki tiga tugas pokok, salah satunya adalah memahami karakteristik dan kemampuan peserta didik dalam proses belajar membaca Al-Qur’an.
“Dalam mengajarkan Iqro’, jangan terpaku pada seberapa banyak halaman yang diselesaikan, tetapi perhatikan waktu dan kemampuan anak dalam memahami dan melafalkan bacaan dengan benar,” tegasnya
Ia juga menekankan bahwa standar kenaikan kelas dalam pembelajaran Al-Qur’an seharusnya tidak hanya dinilai dari kecepatan membaca, melainkan dari ketepatan bacaan. “Benar dalam membaca lebih penting daripada cepat. Walaupun bacanya masih lambat, selama benar, itu sudah menjadi standar untuk naik ke tingkat selanjutnya,” ujarnya.
Materi ini menjadi bekal penting bagi para guru ngaji dalam meningkatkan kualitas pengajaran Al-Qur’an berbasis metode Iqro’, sekaligus memperkuat pemahaman kurikulum yang sesuai dengan tahapan perkembangan peserta didik.
Kegiatan ini diikuti oleh 114 mahasiswa fakultas agama Islam Program Universitas Muhammadiyah Metro dan turut membimbing acara ini langsung oleh Pimpunanan FAI UM Metro diantaranya WD 1 Heri Cahyono, M.Pd.I,, WD 2 Dr.Iswati M.Pd.I , kaprodi KPI Hariyanto, M.Kom.I.,Kaprodi PIAUD Normawanti , MPd.I dan Kaprodi PAI Dr.Kuliyatun serta dosen Pendamping /Pembimbing yang lain, Dr.M.Sabdo ketua lembaga Pengkajian dan Penerapan Al Islam dan Kemuhammadiyahan (LPP Aik) dan dosen UM Metro, Ismatul Izzah M.Pd.
Semoga kegiatan Bencmarking bersama Balitbang LPTQ Nasional ini mendapat manfaat dan berkah untuk semua serta selalu memohon ridho kepada Allah SWT.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: