Anies menurutnya juga telah menyampaikan nama AHY kepada para Ketua Umum Parpol dan majelis tertinggi masing-masing partai; dalam hal ini langsung kepada Surya Paloh, Salim Segaf Al Jufri dan Ahmad Syaikhu, serta kepada AHY dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono.
Sebab itulah Demokrat menuding keputusan memilih Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden pendamping Anies merupakan keputusan sepihak yang dilakukan oleh Ketu Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Demokrat dipaksa untuk menerima keputusan itu.
"Hari ini, kami melakukan konfirmasi berita tersebut kepada Anies Baswedan. Ia mengkonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar. Demokrat 'dipaksa' menerima keputusan itu atau fait accompli," kata Riefky dalam keterangan tertulisnya, Kamis (31/8/2023).
BACA JUGA:Ditikung Anies Terkait Cak Imin, Respon Prabowo: Santai-Santai Saja
"Persetujuan (duet Anies-Cak Imin) ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum NasDem, Surya Paloh," tandas Riefky.