Panas Ekstrem, Waspadai Bencana Karhutla dan Efeknya Untuk Kesehatan

Panas Ekstrem, Waspadai Bencana Karhutla dan Efeknya Untuk Kesehatan

Foto: Ilustrasi --

Melansir dari Tempo, berdasarkan kajian hubungan antara karhutla dengan penyakit gangguan pernapasan pada periode 2001-2018 di Sumatra menunjukan angka prevalensi penyakit gangguan pernapasan pada tahun-tahun kemarau panjang (El Nino) meningkat hingga 8,5 persen dibandingkan tahun-tahun biasa.

Kelompok masyarakat yang paling terdampak penyakit gangguan pernapasan akibat karhutla selama El Nino tersebut adalah anak-anak dan balita.

Berikut efek asap yang ditimbulkan dari karhutla bagi kesehatan:

1. Salah satu penyakit yang paling utama diakibatkan kebakaran hutan adalah gangguan pernapasan.

Seperti yang Anda ketahui, kabut asap kebakaran mengandung campuran gas, zat kimia, partikel debu, dan bahan-bahan lain yang bisa memicu iritasi pada paru-paru.

Selain itu, efek kabut asap kebakaran dapat memperburuk kondisi bagi penderita alergi dan inflamasi pernapasan.

Hal ini termasuk bronkitis, pneumonia, PPOK (penyakit paru obstruktif kronik), sesak napas, hingga asma.

2. Menyebabkan iritasi mata

Asap kebakaran hutan yakni menyebabkan berbagai gejala penyakit mata, meliputi iritasi mata ringan hingga membuat rasa tidak nyaman.

Hal tersebut diperkuat dengan studi dari Hopkins Vision Sheila West.

Menurut studi tersebut, polusi udara termasuk asap kebakaran hutan memiliki efek yang buruk pada mata hingga gangguan kesehatan mata secara umum.

3. Meningkatkan risiko mengalami kanker paru-paru

Bahaya asap kebakaran bagi kesehatan lainnya adalah penyakit kanker. Mengutip Cancer Research UK, polusi udara luar ruangan menyebabkan sekitar 1 dari 10 kasus kanker paru-paru.

Dalam hal ini bukan hanya kanker paru-paru, risiko jenis penyakit kanker lainnya juga bisa meningkat.

Bahkan, sebuah penelitian menemukan hubungan antara kejadian kanker paru-paru dengan paparan polusi udara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: