Mulutmu Harimaumu! Berawal Cekcok Di Medsos, Berakhir Vonis 14 Tahun Penjara
Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Lampung Tengah, Alfa Dera,--Ist
LAMPUNG TENGAH RADARMETRO.DISWAY.ID — Akibat sakit hati atas komentar di media sosial (Medsos) hingga adu mulut yang berujung maut, telah menghebohkan pasar Bandar Agung Kecamatan Terusan Nunyai, Kabupaten LAMPUNG TENGAH.
Peristiwa tersebut saat ini telah sampai pada putusan akhir. Terdakwa Agus Sadewo bin Rusli Muhtar dijatuhi hukuman 14 tahun penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Gunung Sugih.
Vonis tersebut sejalan dengan tuntutan Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Lampung Tengah yang sebelumnya menuntut pidana 14 tahun penjara berdasarkan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan.
Perkara dengan Nomor 286/Pid.B/2025/PN Gns ini kini telah berstatus minutasi setelah majelis hakim menilai unsur-unsur delik pembunuhan terbukti secara sah dan meyakinkan.
BACA JUGA:Samsul Hilal Kembali Terpilih Sebagai Ketua RW 002 Hadimulyo Barat
Kronologi Kasus: Dimulai dari Cekcok di Pasar, Berakhir dengan Dua Luka Tusuk Mematikan
Kasus ini bermula pada 17 Mei 2025, saat terdakwa dan korban Surya bin Gustami terlibat cekcok yang dipicu persoalan komentar di media sosial.
Cekcok yang awalnya berupa adu mulut berubah menjadi pembunuhan ketika korban mengambil kayu kaso, sementara terdakwa mengeluarkan pisau katana dengan bilah 8,8 cm dari tas pinggangnya.
Dalam persidangan terungkap, terdakwa menusukkan pisau tersebut dua kali, masing-masing pada leher kiri dan dada kiri korban.
Hasil autopsi Rumah Sakit Bhayangkara menyebutkan:
Luka tusuk menembus kandung jantung dan bilik kiri jantung
Mengakibatkan perdarahan masif pada rongga dada
Menjadi sebab pasti kematian
Fakta inilah yang menjadi dasar kuat bagi jaksa menegaskan bahwa perbuatan terdakwa bukan sekadar penganiayaan, tetapi pembunuhan.
BACA JUGA:Waspada Cuaca Ektrim, BPBD Kota Metro Lakukan Mitigasi Bencana
Kasi Intel Alfa Dera: “Unsur Kesengajaan Terpenuhi, Ini Bukan Perkara Biasa”
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: